Minggu, 21 September 2014

The Power of Problem

Awalnya aku merasa terbebani dengan hadirnya masalah. Bagaimana tidak masalah membuat otakmu terasa bebat. Moodmu rusak, pelajaran hanya numpang lewat, waktu seakan mendorongku agar selalu berlari dan pada akhirnya hariku berantakan.
Tapi siapa sangka, berkat masalah baru yang datang, masalah lama yang seharusnya saat itu membuatku meneteskan air mata, nyatanya tak memberiku efek apa-apa. karna apa? karna otakku sudah tercemari oleh kebudrekan-kebudrekan baru yang memecah pikiran.
Yah...mungkin sekarang aku harus bersyukur karna masalah itu datang. mungkin jika masalah itu tak datang, sekarang aku masih menangis tersedu-sedu karna lelaki yang kusukai sudah berpacaran. bila masalah itu tak menghampiri, mungkin aku saat ini sedang galau berkepanjangan.
namun disisi lain, aku juga tak bisa seenaknya bersenang-senang,
karna masalah baru ini menyapaku dengan menggandeng sebuah tanggung jawab besar disisinya.

SABAR

Percayalah...
tanggung jawab yang besar hanya untuk orang-orang yang besar pula
Percayalah...
masalah-masalah sulit pasti bisa kau pecahkan
Percayalah...
Allah tahu yang terbaik

Jangan takut...
karena Allah selalu mendampingimu
Jangan takut..
kau pasti bisa melalui semuanya
Jangan takut...
semua akan indah pada waktunya

Karna masalah datang untuk memberimu pelajaran
Karna masalah ada untuk menguatkan
Karna masalah menyerang agar kau berdatang
Bersabarlah...


Time Machine

 Pada akhirnya waktu membawaku kembali ke awal. Waktu dengan anggunnya telah memperdayaiku. Ketika moment inilah yang menggiringku masuk kedalamnya, memberanikanku menggali dan merasakan kembali berbagai hal yang membuatku takut. Namun pada akhirnya, waktu juga yang memaksaku untuk keluar. Membiarkanku bertanya-tanya apa arti dari peristiwa yang kujalani selama ini. Pada moment yang sama pula, aku akhirnya melepaskan semuanya. Memang pada awalnya semuanya terasa menyakitkan, tapi aku yakin, waktu pula yang akan menyembuhkan semua luka.